Cinta Tidak Memahami Jarak, Perempuan Turki Difabel Temui Bagian Jiwa di Korea Selatan
Seseorang perempuan penyandang disabilitas raga asal Turki, Semanur Kutanis( 21) menyudahi buat berkomitmen menikah dengan seseorang laki- laki asal Korea Selatan bernama Koo Dongwan( 25). Keduanya silih berjumpa awal kali lewat program alat sosial 5 tahun kemudian.
Dongwan, menempuh jarak 7. 300 km dari Korea Selatan ke area Ardeşen di Rize, serta menemukan sambutan hangat oleh keluarga Turki serta menyelenggarakan seremoni pertunangan buat keduanya.
” Dongwan sudah mendatangi Türkiye 2 kali lebih dahulu, tetapi kali ini, beliau tiba buat dengan cara sah meminang aku. Kita pula berencana melangsungkan perkawinan dalam 2 tahun ke depan, serta setelah itu beliau hendak bermukim di Türkiye selamanya,” ucapnya, dikutip dari Daily Sabah.
” Aku awal kali berikan ketahui bunda aku mengenai perihal itu. Bunda aku merupakan pendukung aku. Setelah itu aku berikan ketahui bibi aku. Mereka tidak merasa abnormal sebab aku merupakan seorang yang menyayangi adat yang berlainan. Tetapi amat susah buat mengatakan ini ke papa aku dengan cara face- to- face. Oleh sebab itu, aku menyudahi buat menulis pesan kepadanya mengenai situasinya.
” Awal, beliau tidak sepakat, namun setelah itu bunda aku, bibi serta aku meyakinkannya. Mereka berkata, Bila Kamu bermukim di mari sehabis perkawinan Kamu, kita tidak mempunyai permasalahan, kita tidak mau Kamu berangkat,” jelasnya.
Di bagian lain, Dongwan dengan jelas berkata,” Kita berjumpa lewat kerabat wanita aku. Kala aku mengenali kalau beliau menyandang disabilitas, itu tidak mengganti perasaan aku padanya.
Berkatnya, aku memahami Türkiye serta saat ini aku menyayangi orang Turki, mereka amat ramah serta menolong. Ketetapan buat berdiam di Türkiye serupa sekali tidak susah untuk aku. Aku senang nada area Laut Gelap, serta aku sudah berlatih memainkan klakson( buat nada orang). Aku berlatih kalau jarak tidaklah jarak penghalang cinta,” ucapnya.
Pada pertunangan mereka, Dongwan masuk Islam, serta kegiatan ini dihadiri oleh mufti area, Mehmet Genç, serta diberi julukan Islami, Muhammet Ali.
Kunci Melindungi Kehidupan Perkawinan dengan Penyandang Disabilitas
Membesarkan keluarga serta melindungi cinta senantiasa hidup dalam perkawinan dengan pendamping disabilitas ialah tantangan tertentu.
Cinta Tidak Memahami
Pada 2015, tingkatan perpisahan pada pendamping dengan disabilitas dalam keluarga di AS berkisar dekat 90% serta ikatan dengan disabilitas ataupun situasi kedokteran parah mengalami titik berat penting pada cinta yang memadukan perkawinan.
Ikatan yang bertahan lewat tipe tantangan ini kelihatannya seluruhnya mempunyai 4 karakter yang membolehkan cinta menanggulangi kondisi yang kasar.
Selanjutnya ini sebagian kunci menjaga ikatan dengan pendamping difabel dengan komitmen perkawinan, begitu juga diambil dari FoxNews:
1. Pisahkan Kepribadian abdi Penuh emosi Dikala Menolong Pendamping yang Sakit
Pendamping butuh menjaga pemahaman kognitif penuh dikala mengalami serangkaian godaan penuh emosi yang berlainan.
2. Senantiasa Hidup
Menyayangi seorang merupakan buat hidup, apalagi dikala dibebani dengan beban serta tantangan yang berlebihan.
3. Menyayangi Walaupun Sakit
Seluruh orang dapat sakit pada sesuatu dikala; apalagi luar biasa bentuk serta olahragawan handal sering- kali mengidap dengan cara raga. Memakai penyakit ataupun perasaan kurang baik selaku alibi buat membebaskan diri dari keinginan ikatan rasanya kurang baik.
4. Amati Hati
Disaat mengidap, tataplah dalam- dalam mata jiwa yang letih yang menjagamu, bisik- bisik bergandengan tangan, serta nikmati cinta yang kamu berdua untuk; cinta yang menentang halangan.
Jangan lupa mampir di => Slot Demo