Holding BUMN Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia ataupun InJourney mematok nilai 1, 7 juta wisatawan ke destinasi pariwisata Candi Borobudur, Jawa Tengah, pada tahun ini. Sasaran itu di informasikan Ketua Penjualan serta Program Pariwisata InJourney Maya Watono dalam penandatanganan catatan kesalingpahaman dengan kongsi penerbangan Thailand, Thai Airways International Public Company Limited( Thai Airways), Senin( 19 atau 8).
Maya berkata sampai dikala ini jumlah wisatawan ke Candi Borobudur telah menggapai 1, 4 juta orang. Dari nilai itu, 10% ataupun ekitar 140 ribu orang di antara mereka merupakan turis mancanegara.
” Kita targetkan sampai akhir tahun ini terdapat 1, 7 juta wisatawan Candi Borobudur,” tutur Maya dalam keterangannya.
Pengembangan interkonektivitas dengan Thai Airways diharapkan bisa mendongkran perkembangan pergerakan wisatawan asing ke destinasi darmawisata itu.
Dikenal kalau jumlah penganut Buddha di Asia sebesar 490 juta ataupun dekat 92% dari jumlah penganut agama Buddha di bumi. Di Asia Tenggara, jumlah penganut Buddha terbanyak berawal dari Thailand dengan 64 juta jiwa ataupun 53% dari keseluruhan jumlah penganut agama Buddha di Asia Tenggara. Jumlah itu dikira amat potensial. Itu yang melatarbelakangi awal konektivitas hawa untuk Thailand ke Candi Borobudur melalui Lapangan terbang Global Yogyakarta( YIA).
Holding BUMN Pariwisata
” Dengan terdapatnya kesempatan itu, kita targetkan ada ekskalasi kunjungan dari turis mancanegara sebesar 5 kali bekuk ke depannya,” nyata Maya.
Candi Borobudur, ucapnya, dicanangkan selaku destinasi darmawisata kunjungan ataupun kebatinan pilgrim untuk pengikut agama Buddha. Maya mengatakan terdapat animo besar turis dengan atensi spesial buat beribadah.
” Buat itu kita meningkatkan konektivitas dari bagian hawa bekerja sama dengan Thai Airways,” tutur Maya