Lika liku Ressa Herlambang

Lika liku Ressa Herlambang

Lika liku Ressa Herlambang Dari Ngaku Ambruk, Dituding Pembohong, sampai Dipolisikan

Penyayi Ressa Herlambang balik jadi pancaran di bumi hiburan tanah air. Sehabis luang lenyap dari bumi hiburan, pelantun‘ Akad Putih’ itu timbul balik ke dataran serta berterus terang kalau keluarganya ambruk. Tetapi, tidak lama sehabis balik Ressa Herlambang malah tertarik permasalahan pembohongan. Beliau dituding membodohi puluhan juta rupiah.

Tahu lika- liku Ressa Herlambang, yang berterus terang ambruk, dituding pembohong, sampai dipolisikan, melapis pangkal dari Suara. com serta jaringannya selanjutnya ini.

Berasal Berterus terang Ambruk serta Lenyap dari Bumi Hiburan

Ressa Herlambang curhat ke alat mengenai cerita pertanyaan keluarganya yang hadapi kehancuran sampai jatuh miskin dengan cara seketika sebagian tahun yang kemudian. Perihal ini lah yang buatnya memilah buat lenyap dari bumi hiburan sementara itu kala itu namanya lagi naik daun serta memperoleh banyak ajuan profesi.

Beliau memberi dini dari bencana itu sehabis dikunjungi bola api yang jatuh di kolam renang, semenjak dikala seperti itu bidang usaha keluarganya sirna. Dalam pengakuannya pula, Ressa mengatakan bapaknya luang diciduk polisi serta si bunda terserang teluh. Peristiwa sebagian tahun itu membuat keluarga Ressa mempunyai hutang belasan miliyar. Seusai ambruk, biduan sekalian inventor lagu itu berterus terang sempat merasakan tidur di tempat tidak pantas hingga dilewati tikus.

Dituding selaku Pembohong Ratusan Juta

Lika liku Ressa Herlambang

Luang mencapai belas kasih netizen sebab Ressa kesimpulannya berencana buat bangun dari keterpurukan serta balik ke bumi hiburan, bermunculan banyak orang yang berterus terang selaku korban pembohongan dari Ressa.

Berasal dari seseorang netizen bernama Kiki Kanoe yang berterus terang jadi salah satu korban Ressa Herlambang. Wanita itu pula mengatakan Ressa sudah memakan duit ratusan juta sampai 1 miliyar lebih dari banyak korban tanpa bertanggung jawab. Statment itu disusul oleh pengakuan seseorang wanita

yang pula melaporkan dirinya ialah korban pembohongan Ressa, sampai membuat dirinya ambruk.

Terdapat pula Barbie Kumalasari yang pula ambil suara terpaut permasalahan pembohongan Ressa Herlambang. Bersumber pada pengakuannya, Ressa Herlambang menawarkan diri buat membuatkan lagu buat Barbie Kumalasari. Sehabis sebagian bulan lalu, laki- laki 37 tahun itu tidak menyambangi membuatkan lagu sementara itu duit telah ditransfer.

Walaupun Ressa kesimpulannya membagikan lagu itu pada Barbie Kumalasari sehabis demikian lama, namun Barbie merasa tidak puas dengan lagu ciptaannya. Alhasil owner julukan asli Kumalasari Mukhlisah itu menuntut buat pengembalian duit. Sayangnya Ressa Herlambang tidak memulangkan dengan cara penuh duit itu.

Ressa Herlambang hendak Dipolisikan

Timbul lagi satu korban pembohongan Ressa Herlambang, seseorang wanita bernama Cleopatra mengklaim hendak dijemput menuntut polisi sehabis dikabarkan permasalahan pembohongan. Nyaris seragam dengan permasalahan Barbie Kumalasari, Cleopatra berterus terang ditipu pertanyaan lagu. Wanita berhijab itu berterus terang sudah melunasi Rp 50 juta pada Ressa buat pembuatan lagu. Tetapi, sampai dikala ini lagu yang dijanjikannya tidak menyambangi jadi serta mantan pacar Nia Ramadhani itu justru lenyap. Oleh sebab itu, Cleopatra membuat informasi ke Polres Jakarta Utara. Beliau memohon duit Rp 50 juta dikembalikan, dan yang Rp 19 juta buat membeli suatu handphone.

Tetapi semenjak informasi yang dilayangkan pada 11 Mei 2022 sampai dikala ini Ressa sudah 2 kali dipanggil, 2 kali pula beliau absen. Pada panggilan ketiga Ressa Herlambang tiba serta balik membuat pesan statment kemampuan beri uang dengan jatuh tempo pada 7 September 2022.

Lagi- lagi membelit- belitkan akad sampai dikala ini, Polres Jakarta Utara menghasilkan penjemputan menuntut pada 25 Januari 2023 atas permasalahan pembohongan.
Info terbaru telah hadir berita hoax di => Suara4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *